Dalil Wiridan Setelah Shalat Wajib dengan Suara Keras

sumber: gulalives.co


عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِى اللّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَفْعَ الصَّوْتِ بِالذِّكْرِ حِيْنَ يَنْصَرِفُ النَّاسُ 

مِنَ الْمَكْتُوبَةِ كَانَ عَلَى عَهْدِ النَّبِىِّ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

( [٤١٠/١] رواه البخاري [٢٣٤/٢] ومسلم )

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radliyallahu 'anhuma, bahwa mengeraskan suara dengan dzikir ketika para sahabat selesai shalat wajib (shalat fardlu), sudah ada di masa Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. (HR. al-Bukhari 2/234 dan Muslim 1/410)

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِى اللّهُ عَنْهُمَا قَالَ كُنْتُ أَعْرِفُ انْقِضَاءَ صَلاَةِ النَّبِىِّ

صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالتَّكْبِير

( [٤١٠/١] رواه البخاري [٣٢٥/٢] ومسلم )

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radliyallahu 'anhuma, ia berkata: "Aku mengetahui selesainya shalat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam dengan bacaan takbir." (HR. a-Bukhari 2/325 dan Muslim 1/410)

Post a Comment

0 Comments