sumber: bogor.net

 

 فَقَدْ جَاءَ فِي الْبُخَارِي أَنَّهُ يُخَفَّفُ عَنْ أَبِي لَهَبٍ كُلَّ يَوْمِ الْاِثْنَيْنِ بِسَبَبٍ عِتْفِهِ

 لِثُوَيْبَةَ جَارِيَتِهِ لَمَّا بَشَّرَتْهُ بِوِلَادَةِ الْمُصْطَفَى صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Sungguh telah diriwayatkan dalam Shahih al-Bukhari bahwa Abu Lahab diringankan siksanya di hari Senin, sebab ia memerdekakan budaknya, Tsuwaibah, ketika ia memberi kabar gembira kepada Abu Lahab tentang kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.

Hadits ini diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shahihnya di Bab Nikah secara Mu'allaq dan dikutip oleh al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari, dan diriwayatkan oleh Imam Abdur Razzaq ash-Shan'ani dalam Mushannaf 5/478.

عَنْ أَبِي قَتَادَةَ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ

 صَوْمِ يَوْمِ الْأِثْنَيْنِ ؟ فَقَالَ فِيْهِ وُلِدْتُ , وَفِيْهِ اُنْزِلَ عَلَيَّ 

( رواه الامام مسلم في الصحيح في كتاب الصيام )

Diriwayatkan dari Abu Qatadah bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari Senin, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Di hari itu aku dilahirkan dan di hari itu aku menerima wahyu." (HR. Muslim dalam Shahihnya, di Bab Puasa)


أَتَانِي جِبْرِيْلُ فَقَالَ اِنَّ رَبِّي وَرَبَّكَ يَقُوْلُ لَكَ : تَدْرِى كَيْفَ رَفَعْتُ ذِكْرَكَ ؟

قُلْتُ : اللّهُ اَعْلَمُ. قَالَ : لَا أَذْكُرُ أِلاَّ ذُكِرْتَ مَعِيْ 

(رواه ع حب والضياء في المختارةعن  أبى سعيد, حديث صحيح)

Jibril datang kepadaku, ia berkata: "Sungguh Tuhanku dan Tuhanmu berfirman kepadamu: "Tahukah kamu bagaimana Aku mengangkat namamu?"" Aku menjawab: "Allah Maha tahu." Allah berfirman: "Nama-Ku tidak disebut kecuali kamu disebut bersama-Ku." (HR. Abu Ya'la, Ibnu Hibban dan Dliya'uddin al-Maqdisi dalam al-Mukhtarah dari Abu Sa'id, hadits shahih)